Kunci Penangkapan Osama Ternyata Seorang Perempuan


Penangkapan yang berakhir dengan tewasnya pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden tak akan pernah terjadi tanpa jasa seorang perempuan anggota CIA. Kisah perempuan ini dituangkan oleh seorang anggota pasukan elite Angkatan Laut AS, Navi SEAL dalam buku mengenai penangkapan dan pembunuhan Osama di Pakistan.
Perempuan analis dari CIA itu menunjukkan keberadaan Osama yang telah ia buru selama lima tahun. Matt Bissonnette, penulis buku berjudul No Easy Day tersebut --yang menyamarkan namanya dengan sebutan Mark Owen-- menyebut perempuan itu dengan panggilan ‘Jen’ dalam bukunya.

Uniknya, peran perempuan itu sangat mirip dengan tokoh fiksi dalam sebuah serial televisi berjudul Homeland. Saat diwawancarai dalam acara 60 Minutes di stasiun televisi CBS, Bissonnette menceritakan peran Jen dalam penangkatan Osama.
Saya berterima kasih sekali padanya. Maksud saya, dia adalah kunci dari semuanya, ujar Bissonnette dalam wawancara tersebut.
Dalam buku itu disebutkan, Bissonnette dan Jen duduk bersebelahan di pesawat yang membawanya ke Pakistan untuk memburu Osama. Ia menilai Jen adalah seorang analis yang sangat berdedikasi.
Segera setelah lulus kuliah, ia direkrut oleh CIA dan bekerja di satuan tugas Osama selama lima tahun. Berulang kali satuan tugas itu mengganti personelnya, namun Jen tak pernah diganti.
Dia adalah orang yang mengumpulkan serpihan data dan dia menjadi sumber intelijen bagi kami mengenai keberadaan Osama.

Kamera Lumia 920 vs Galaxy S III vs iPhone 4S, Siapa Menang?


Jakarta - Di ponsel Windows Phone 8 terbarunya, Nokia menjagokan berbagai fitur anyar, salah satunya adalah fitur Optical Image Stabilization (OIS).
Membuktikan bahwa fitur OIS ini berguna untuk kualitas gambar yang baik, tim dari media teknologi The Verge pun membandingkan kemampuan kamera Lumia 920 dengan smartphone merek lain.
Pembuktian ini menyusul pengakuan Nokia bahwa pihaknya telah membuat kesalahan dalam video promo Lumia 920 yang berkaitan dengan fitur tersebut. Sampai memaksa vendor asal Finlandia itu meminta maaf.
Dalam pembuktian ini, The Verge mengadunya dengan 3 ponsel pintar yakni Samsung Galaxy S III, iPhone 4S dan HTC One X. Untuk lokasi pemotretannya sendiri dipilih Central Park, NYC di malam hari guna menjajal kemampuannya dalam kondisi temaram.

Popular Posts